AKTIVITAS BANK
PENGHIMPUNAN DANA
A.
Pengertian
Penghimpunan Dana
Penghimpunan Dana adalah usaha
yang dilakukan oleh bank untuk mencari dana dari masyarakat yang kemudian akan
disalurkan lagi kepada masyarakat dalam bentuk kredit yang dilakukan bank untuk
menjalankan fungsinya sebagai intermediasi dengan kreditur.
B.
Jenis-Jenis
Sumber Dana Bank
Bank mempunyai 4 alternatif
penghimpunan dana, yaitu:
1. Dana
yang bersumber dai bank itu sendiri
Dana yang bersumber dari bank itu sendiri bisa
diperoleh dari:
a. Setoran
modal dari pemegang saham bank
b. Cadangan-cadangan
yang dimiliki oleh bank
c. Laba
dalam bank yang belum dibagikan
2. Dana
dari deposan/masyarakat
Dana dari deposan bersumber dari deposan/ masyarakat
dapat berupa:
1. Giro
Giro dapat berupa:
-
Rekening giro
Simpanan yang bisa diambil setiap saat dengan cek
untuk mengambil uang.
-
Cek
Kertas yang digunakan untuk penrikan uang tunai pada
bank.
-
Bilyet Giro
Perintah kepada bank untuk memindah bukukan uang
karena beban pengambilan rekening bank pada nama yang tercantum dalam bilyet
giro tersebut.
-
Jasa Giro
Imbalan yang diberikan pihak bank atag saldo giro yang
berada dibank.
2. Deposito
Berjangka
Simpanan yang hanya bisa diambil pada waktu-waktu
tertentu sesuai perjanjian antara pihak bank dengan pihak deposan‘
3. Tabungan
Simpanan yang hanya disa diambil dengan syarat-syarat yang
sudah disepakati, yang tidak dapat diambil dengan cek dll.
4. Cara
lain penghimpunan dana dari deposan
Produk-produk baru penghimpunan dana dari deposan
antara lain :
1. Sertifikat
deposito
2. Deposit
on call
3. Rekening
giro terkait tabungan
3. Dana
pinjaman
Dana dari pinjaman dapat berupa :
1. Call
money
2. Pinjaman
antar bank
3. Kredit
likuiditas bank indonesia
4. Sumber
dana lain
Bank dapat menghimpun dana dari sumber-sumber lain,
yaitu :
2. Dana
transfer
3. Surat
berharga bukan uang
4. Diskonto
bank indonesia
PENGGUNAAN DANA
A. PENGERTIAN
Penggunaan dana adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
bank untuk mengalokasikan sejumlah dana yang dihimun oleh bank untuk
tujuan-tujua yang produktif agar dana yang dihimpun oleh bank tidak menjadi
beban untuk bank.
B. PERTIMBANGAN
PENGGUNAAN DANA
1. Risiko
dan hasil
Bank harus mempertimbangkan risiko dan hasil yang akan
diperoleh ketika ia mengalokasikan
dananya, agar dananya teralokasi dengan baik.
Risikonya dapat berupa :
-
Risiko likuiditas -
Risiko operasi
-
Risiko kredit -
Risikokecurangan
-
Risiko investasi -
Risiko fidusiari
2. Jangka
waktu dan likuiditas
Jangka waktu dan likuiditas juga harus dipertimbangkan
agar pengalokasian dananya tercapai dengan baik dan benar.
C. ALTERNATIF
PENGGUNAAN DANA
Alternatif penggunaan dana dapat berupa:
1. Cadangan
likuiditas
Cadangan likuidatas terdira dalam 2 kategori, yaitu :
a. Cadangan
primer
Untuk kegiatan sehari-hari.
b. Cadangan
sekunder
Untuk memenuhi likuiditas jangka pendek.
2. Penyaluran
kredit
Kesepakatan pinjam meminjam antara bak dan pihak lain
yang mewajibkan pihak kreditur untuk melunasi kreditnya dalam jangka waktu yang
sudah ditetapkan.
3. Investasi
Pengallokasian dana bank dalam bentuk penanaman modal
yang bertujuan untuk memperoleh sejumlah dana dari uang yang telah
dialokasikan.
4. Aktiva
tetap dan invetaris
Aktiva yang tidak produktif dan yang mempunyai
resikonya cukup tinggi untuk bank.
KREDIT
PERBANKAN
A. PENGERTIAN
Kredit adalah
pemberian fasilitas pinjaman kas oleh bank kepada nasabahnya yang tidak
mempunyai syarat-syarat khusus dalam menarik dana yang dipinjamkannya kepada
nasabanhnya.
B. PERTIMBANGAN
PENYALURAN DANA
Hal-hal
yang harus didiketahui oleh pihak bank sebelum menyalurkan dananya dalam bentuk
kredit adalah sebagai berikut :
1. Perizinan
dan legalitas
Bentuk-bentuk perizinan dan legalitas yang harus
dipenuhi oleh debitor tergantung pada bidang kegiatan dan usaha para
nasabahnya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain :
-
Izin mendirikan bangunan (IMB)
-
Angka pengenal eksportir terbatas
-
Surat izin tempat usaha
-
Surat izin usaha jasa konstruksi
-
Sertifikat tanah
-
Tanda daftar perusahaan
2. Karakter
Untuk mengetahui karakter nasabahnya dan perilaku
nasabahnya dimasa yang akan datang, bank dapat menilinya dari beberapa
indikator nasabahnya dengan menggunakan beberapa indikator, antara lain :
-
Profesi
-
Penampilan
-
Lingkungan sosial
-
Pengalaman
-
Tindakan antau perilakunya dimasa lalu
3. Pengalaman
dan manajemen
Pengalaman dan manajemen nasabah sangat mempengaruhi
pengelolaan dana yang dipinjam dari bank untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
menghasilkan keuntungan dari peminjaman dana tersebut, paling tidak
menghasilkan dana untuk membayar dana yang dipinjam pada bank yang sesuai
dengan kewajibannya.
4. Kemampuan
teknis
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan teknis
nasabah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya adalah :
-
Tersedianya bahan baku
-
Adanya tenaga ahli
-
Ketersediaan mesin dan peralatan
-
Tempat usaha yang memenuhi syarat
-
Ketersediaan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan
-
Tingkat penguasaan teknologi
5. Pemasaran
Apabila nasabah tidak bisa memasarkan produknya dengan
baik, maka produknya tidak akan dapat menjual produknya dan kemudian tidak bisa
membayar kewajibannya kepada bank.
6. Sosial
Kegiatan yang dibiayai bank akan membawa dampak
terhadap masyarakat.
Pihak bank harus hati-hati terhadap dampak yang bisa
ditimbulkan, apalagi bila dampak tersebut adalah dampak yang negativ untuk
bank, dampak tersebut bisa jadi dapat berupa masyarakat tidak menyukai kegiatan
yang dibiayai oleh bank.
7. Keuangan
Sehat atau tidaknya usaha nasabah dapat dilihat dari
keadaan keuangan usahanya dan keadaan keuangaan usahanya dapat dilihat melalui
laporan keuanggan nasabahnya.
8. Agunan
Agunan adalah barang yang dibiayai oleh bank dan barang yang tidak dibiayai oleh
bank bukan merupakan barang yang digunakan untuk kegiatan operasional nasabah.
C. JENIS-JENIS
KREDIT
1. Dilihat
dari kegunaannya, kredit dibagi atas :
a. Kredit
investasi
Kredit yang digunakan untuk melakukan penanaman modal
tetapi hasilnya dalam jangka waktu yang relatif lama.
b. Kredit
modal kerja
Kredit yang digunakan untuk menambah modal usaha yang
dilakukan oleh debitur.
2. Dilihat
dari tujuan kredit, dibagi atas :
a. Kredit
konsumtif
Kerdit yang diberikan untuk tujuan memperoleh dan
membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk kebutuhan konsumtif nasabahnya.
b. Kredit
produktif
Kredit yang diberikan untuk memperlancar peroses
produksi.
c. Kredit
perdagangan
Kredit yang diberikan untuk membeli barang-barang yang
kemudian akan dijual lagi.
3. Dilihat
dari jangka waktu, dibagi menjadi:
a. Kredit
jangka pendek
Kredit yang berjangka waktu kurang dari satu tahun
b. Kredit
jangka menengah
Kredit yang berjangka waktu 1-3 tahun.
c. Kredit
jangka panjang
Kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun.
4. Dilihat
dari jaminan
a. Kredit
dengan jaminan
Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, baik
jaminan yang berwujud dan jaminan yang tidak berwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar