BURSA EFEK DAN SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN
Desindra Agung Putra, S.E,M.M
Desindra Agung Putra, S.E,M.M
Bursa efek
merupakan perusahaan yang jasa utamanya adalah menyelenggarakan kegiatan
perdagangan sekuritas di pasar sekunder.
Setelah
sekuritas terjual di pasar perdana → didaftarkan di bursa efek (untuk diperjualbelikan di
bursa). Saat pertama kali sekuritas tsb diperdagangkan di bursa biasanya
memerlukan waktu 4-6 minggu dari saat Initial Public Offering (IPO).
Saat sekuritas tsb diperdagangkan di bursa, dikatakan sekuritas tsb
diperdagangkan di pasar sekunder.
Securities
House (Perusahaan Efek)
Merupakan
perusahaan yang bertindak sebagai underwriter (penjamin emisi efek), broker-dealer,
broker (perantara pedagang efek), & invesment manager
(mengelola portofolio efek para customer atau investasi kolektif untuk sekelompok
customer) yang berbentuk perseroan yang mendapat izin Bapepam (UU no. 8 thn
1995).
Jika seorang lender
ingin menjual atau membeli saham yang terdaftar di bursa efek, maka ia harus
menggunakan jasa perusahaan efek yang menjadi anggota Bursa Efek tsb. Untuk
jasa tsb disebut pialang (Wakil Perantara Pedagang Efek) yang mewakili
perusahaan efek tsb → memperoleh komisi dari lender sekitar 0,25% -
0,40% dari nilai perdagangan, sedangkan bursa efek memperoleh fee dari
pialang atas transaksi mereka. Pengenaan komisi tsb belum termasuk Pajak
Transaksi dari transaksi penjualan saham, sebesar 0,1%.
Order untuk
transaksi
Hal yang perlu
dilakukan para pemodal dalam menggunakan jasa pialang adalah memberikan
spesifikasi order, dalam order perdagangan saham, pemodal harus menjelaskan :
1.
Nama perusahaan
2.
Apakah order tsb untuk membeli atau menjual; menjual saham → pemodal menentukan saham tsb akan
dilepas jika harga melebihi atau sama dengan harga tertentu; membeli saham → pemodal menentukan berapa harga
maksimal yang bersedia dibayar.
3.
Besarnya order;
4.
Berapa lama order tsb akan berlaku; order harian → pialang harus berupaya untuk
memenuhi permintaan pemodal pada hari tsb, jika pada hari tsb tidak bisa
dipenuhi, maka order tsb batal pada keesokan harinya. Open order atau GTC
(good till cancelled) → order tetap berlaku sampai pialang dapat memenuhi
permintaan pemodal atau sampai pemodal membatalkannya.
5.
Tipe order yang digunakan; market
order → pialang diminta membeli atau menjual saham pada harga
pasar → pemodal tahu bahwa pialang pasti melakukan order tsb tetapi tidak pasti
tentang harga yang akan diterima atau dibayar; pemodal menentukan kepastian
harga dengan menetapkan limit order; discretionary
order, order tsb akan dilaksanakan pada harga yang menurut pialang adalah
terbaik bagi pemodal (hanya dilakukan oleh pialang yang telah mempunyai
hubungan baik dengan kliennya). Semua order berlaku hanya satu hari.
Perdagangan di
bursa
Perdagangan
sekuritas dilakukan pada 3 segmen pasar utama yaitu :
1.
Pasar reguler → tempat untuk
para pemodal yang ingin memperoleh harga terbaik bagi sekuritas mereka (harga
terbentuk sesuai dengan mekanisme pasar).
2.
Pasar negosiasi (non reguler) → akan dipilih
para pemodal yang ingin membeli atau menjual sekuritas dalam jumlah & harga
yang sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri; dilakukan pada papan perdagangan
yang berbeda yang terdiri dari :
● block trading (dikenal dengan transaksi tutup sendiri) → dilakukan untuk
transaksi dalam jumlah besar (minimal 200.000 lembar saham).
● crossing (dikenal juga dengan transaksi tutup sendiri) → dilakukan oleh
anggota bursa yang memperoleh order jual & beli atas suatu saham dalam
jumlah & harga yang sama.
● foreign board → dilakukan pemodal asing untuk saham-saham yang jatah
pemodal asing telah habis.
● add lot → perdagangan yang dilakukan untuk jumlah yang lebih kecil
dari 500 lembar saham.
3.
Pasar tunai → ditujukan pada para pialang yang
tidak mampu menyerahkan sekuritas yang diperdagangkan pada hari kelima setelah
transaksi (t + 4).
Pembentukan
harga di bursa efek dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu :
1.
Pasar lelang → harga terbentuk sesuai dengan
harga lelang dengan proses tawar menawar didasarkan atas prioritas harga &
prioritas waktu; dengan sistem ini, pialang memasukkan order yang diterima
(atau order atas nama mereka sendiri) ke dalam terminal komputer mereka di
lantai bursa.
2. Pasar
negosiasi
Jenis-jenis
sekuritas :
1.
Obligasi → surat tanda hutang jangka panjang
yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah; dengan membeli obligasi, sang
pemilik berhak menerima bunga & pokok nominal saat obligasi jatuh tempo.
Salah satu jenisnya yaitu tradisional, obligasi yang menawarkan bunga tetap
dengan jangka waktu tertentu; selama berjalannya waktu, harga obligasi tsb bisa
naik ataupun turun.
2. Saham
3.
Instrumen keuangan jangka pendek → sertifikat
deposito; untuk keperluan investasi, proksi yang tepat yaitu Sertifikat Bank
Indonesia, sebab instrumen ini dapat digunakan untuk mewakili investasi yang
bebas resiko, tingkat keuntungan yang diterima pemodal yaitu :
Dimana
Wt+1 : kekayaan pada
akhir periode
Wt : kekayaan pada
awal periode
Wt+1 - Wt
π =
Wt
Untuk saham,
kekayaan pada akhir periode adalah harga saham tsb + dengan pembayaran deviden
(jika ada), sedang kekayaan pada awal periode adalah harga saham tsb saat
dibeli.
Jenis sekuritas
yang diperdagangkan di BEJ yaitu :
1.
Saham biasa → bukti tanda kepemilikan atas
suatu perusahaan; keuntungan yang dinikmati stock holder berasal dari
pembayaran deviden & kenaikan harga saham; besar kecilnya deviden yang
diterima pemegang saham tidak tetap tergantung pada keputusan RUPS; pemegang
sahan memiliki hak pilih (vote) dalam RUPS untuk keputusan-keputusan
yang diperlukan seperti : pembagian deviden, pengangkatan direksi, komisaris
dsb.
2.
Saham preferen → saham yang
akan menerima deviden dalam jumlah yang tetap; tidak mempunyai hak dalam RUPS.
3.
Obligasi → terdapat coupon rate yang
tercantum dalam obligasi tsb.
4.
Obligasi konversi → obligasi yang
dapat dikonversikan (diganti) menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau
sesudahnya.
5.
Sertifikat right → sekuritas yang
memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga
tertentu; sertifikat ini diberikan pada pemegang lama sewaktu dilakukan
penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham lama.
6.
Waran → sekuritas yang memberikan hak kepada pemegang sahamnya
untuk membeli saham dari perusahaan yang menerbitkan waran tsb dengan harga
tertentu dengan waktu tertentu. Waran biasanya diberikan sebagai pemanis
penerbitan obligasi dengan coupon rate yang lebih rendah dari tingkat
keuntungan yang umum berlaku.
Sistem
perdagangan & penyelesaian transaksi (settlement)
Setelah pemodal
melakukan transaksi lewat pialang membeli saham, maka ia menerima saham tsb 4
hari setelah tanggal transaksi (t+4). Sekuritas yang ditransaksikan harus
valid.
Saat t+0, bursa
memberikan kepada anggota bursa Lembar Transaksi Anggota Bursa/LTAB (keterangan
tentang penyerahan &/atau pembayaran sekuritas yang harus dilakukan untuk
setiap penyerahan sekuritas & pembayaran) berisikan data transaksi yang dilakukan.
Saat t+5, pialang mengembalikan LTAB sebagai pernyataan bahwa settlement
telah selesai.
Anggota bursa
yang tidak mampu menyelesaikan kewajiban mereka (menyerahkan saham pada t+4),
dilarang melakukan perdagangan di pasar reguler maupun non reguler & harus
menyelesaikan kewajiban tsb di cash trading; jika pialang tidak bisa
memenuhi kewajiban di pasar non reguler, pada t+5 harus dapat memenuhi
kewajiban tsb. Jika default tsb terjadi di pasar reguler, maka pada t+6
harus dapat memenuhi kewajibannya.
Jika tidak,
maka KDEI (lembaga yang melakukan kliring & deposit efek)
akan melakukan pembelian untuk mengganti kewajiban yang tidak dapat dipenuhi
anggota bursa tsb. Anggota tsb harus membayar denda sebesar 0,5% dari nilai
transaksi, & diberi peringatan. Keterlambatan membayar denda akan dikenakan
penalty sebesar 1% setiap hari.
Contoh
transaksi saham di bursa efek
BPTM BUY & SELL ORDER
SUMMARY
|
||
BUY ORDER
|
SELL ORDER
|
TRADE DONE
|
2950 350
2925 800
2900 1.215
2875 1.560
2850 1.340
Etc.
|
2975 1.324
3000 1.545
3025 2.567
3050 2.100
Etc
|
3025 320
3000 680
2975 743
2950 1.225
etc
|
Misal tampilan
tsb terjadi tanggal 25 September 2013, jam 10.45. Artinya bahwa pada saat tsb
terdapat prder beli dari sejumlah pemodal dengan harga Rp. 2.950 per lembar
saham sebanyak 350 lot, dst. Saat yang sama ada order jual dari pemodal seharga
Rp. 2.975 per lembar sebanyak 1.324 lot, dst. Pada tanggal tsb telah terjadi
transaksi dengan harga Rp. 3.025 per lembar saham sebanyak 320 lot, dst.
Dengan melihat
informasi tsb, maka jika kita ingin membeli saham BPTM maka kita memberi order
pada pialang kita, jika kita memasukkan order dengan harga Rp. 2.975 per
lembar, order beli dengan harga Rp. 2.975 per lembar sebanyak 900 lot. Dan
tampilan layar komputer akan berubah sbb :
BPTM BUY & SELL ORDER
SUMMARY
|
||
BUY ORDER
|
SELL ORDER
|
TRADE DONE
|
2975 900
2950 350
2925 800
2900 1.215
2875 1.560
2850 1.340
Etc.
|
2975 1.324
3000 1.545
3025 2.567
3050 2.100
Etc
|
3025 320
3000 680
2975 743
2950 1.225
etc
|
Maka order kita
akan dieksekusi oleh sistem (perhatikan karena ada pemodal yang bersedia
menjual dengan harga Rp. 2.975 per lembar sebanyak 1.324 lot), sehingga tampilan
akan segera berubah menjadi sbb :
BPTM BUY & SELL ORDER
SUMMARY
|
||
BUY ORDER
|
SELL ORDER
|
TRADE DONE
|
2950 350
2925 800
2900 1.215
2875 1.560
2850 1.340
Etc.
|
2975 424
3000 1.545
3025 2.567
3050 2.100
Etc
|
3025 320
3000 680
2975 1.643
2950 1.225
etc
|
Trade done pada harga Rp.
2.975 per lembar saham meningkat dengan 900 lot menjadi 1.643 lot, & sell
order pada harga Rp. 2.975 per lembar saham turun sebesar 900 lot, tinggal
424 lot.